Kue tradisonal yang sudah dimodifikasi
1. Kue cubit
Tidak
ada yang tahu pasti siapa yang mengawali penjualan kue cubit. Namun yang jelas,
jajanan satu ini sempat menjadi panganan paling trendi di era 90an. Sama seperti
penemu resepnya, tidak ada pula yang bisa memastikan mengapa kue ini disebut
kue cubit. Kemungkinan karena ukurannya yang mini, sama sepert ukuran cubitan
tangan orang dewasa pada umumnya.
Nah, kue cubit belum lama ini kembali tenar di kalangan anak muda.
Namun terjadi pergeseran tampilan, di mana kini kue cubit tampil lebih fresh
dan menarik dengan tambahan topping modern seperti red velvet, nutella, green tea, marshmallow, dan masih banyak lagi.
2. Kue serabi
Kue
rangin juga merupakan salah satu jajanan yang sudah ada semenjak dua atau tiga
dekade silam. Seiring dengan perkembangan zaman, orang sudah mulai memandang
camilan ini dengan sebelah mata. Penjual kue rangin di pinggir jalan pun kadang
terlihat amat kesulitan untuk menemukan pembeli.
Namun
di tangan pemuda-pemuda kreatif, kue rangin menjadi naik kelas. Kue ini kini
dipilih sebagai hidangan yang pas untuk menemani minum kopi dan mengobrol santai
bersama teman. Tidak jarang pula ada yang menambahkan topping keju dan susu
untuk menambah variasi rasa.
Sebenarnya
tidak tepat jika martabak manis, atau di beberapa daerah disebut terang bulan,
digolongkan sebagai makanan tempo dulu. Keberadaannya tak pernah tergerus oleh
waktu dan terus diminati dari satu generasi ke generasi.
Namun
tentu saja, martabak manis sedikit demi sedikit juga mengalami perubahan. Jika
umumnya kita hanya menjumpai martabak manis dengan topping keju, meses, atau
kacang, kini sudah mulai menjamur martabak yang mengusung topping unik seperti
teh hijau, red velvet, dan masih banyak lagi.
Crepes
merupakan salah satu makanan ringan yang bisa kita buat sendiri di rumah dengan
mudah. Karena pada dasarnya kita hanya perlu membuat adonan berbahan dasar
tepung, panaskan sebentar di atas wajan, dan bentuk gulungan dengan menyertakan
topping sesuai selera di dalamnya.
Namun tentu saja, untuk apa susah-susah membeli jika ada yang
sudah jadi bukan? Ditambah lagi, crepes masa kini memiliki isian yang jauh
lebih bervariasi, seperti es krim, frozen yoghurt, hinggaberbagai macam buah-buahan.
5. Surabi
Surabi
dulunya merupakan makanan tradisional khas Bandung yang disajikan dengan kuah
santan hangat. Bahan dasarnya adalah adonan tepung dan ketan. Namun tentu
dengan komposisi sederhana tersebut, surabi sempat tak mendapat tempat di hati
anak muda Indonesia.
Tapi
semua itu berubah semenjak kemunculan surabi modifikasi. Ya, surabi muncul
dengan perubahan tampilan yang lebih segar dan menggugah selera. Ukurannya
menjadi lebih kecil dan pengunjung bebas memilh berbagai macam topping modern
yang tersedia, seperti keju, sosis, susu, meses, dan bahkan telur. Memakannya
pun kini berbeda, karena kini disediakan garpu dan pisau, layaknya menikmati
steak.
6. Ketan
Ketan
tradisional umumnya disajikan sebagai pendamping minum kopi yang nikmat,
terutama jika dikonsumsi di pagi hari. Namun tampilannya yang polos dan kurang
menarik membuat sajian satu ini sempat dipandang sebelah mata oleh kawula muda.
Tapi
jangan salah, ketan kini menjadi salah satu jajajan yang cukup hits, dengan
campuran berbagai macam topping menarik yang membuat makin berselera seperti
keju dan susu. Bahkan tak jarang, kedai ketan di berbagai kawasan di pulau Jawa
selalu penuh sesak dengan anak muda di akhir pekan
Posting Komentar